Echoes Of Justice

Muhammad Nasir

Hilang Pada 26 Januari 2000

Korban penghilangan orang secara paksa.

Muhammad Nasir Bin Ibrahim adalah pria kelahiran Dusun Neuboek, Gampong Blang Dhot di Kecamatan Tangse, Pidie, pada tahun 1971 silam. Ia merupakan korban kasus penghilangan paksa di masa konflik Aceh, tepatnya pada tahun 2000.


Kronologinya, saat itu 23 Januari 2000, pukul 03.00 dini hari, aparat TNI dalam jumlah besar melakukan pengepungan di Dusun Neuboek. Mereka tengah memburu Nasir dan seorang temannya lagi, Zl. Sementara saat pengepungan, di dalam rumahnya Nasir bersama Mr, Ed, dan Am. Zl saat itu sedang menginap di kebunnya yang berjarak sekitar 150 meter dari lokasi rumah tersebut.


Setelah pengepungan, TNI menggerebek rumah itu. Mereka merampas uang senilai Rp1.500 serta 2 mayam emas di dalam kamar tidur Zl. Tak hanya itu, mereka juga mengambil paksa uang dari kantung dan dompet Nasir yang mencapai lebih dari Rp3 juta. Saat menginterogasi para penghuni rumah, tentara juga melakukan penyiksaan. Ed yang saat itu masih berusia 18 tahun juga dipukuli. Pukul 4, tentara membawa Nasir. Kondisinya tak pernah lagi diketahui sejak itu.


Pihak keluarga telah melakukan pencarian Nasir selama ini. Mereka juga melaporkan kasus ini ke beberapa lembaga: Komnas HAM Perwakilan Aceh dan Komnas HAM RI, KontraS Aceh, KontraS Jakarta, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), LBH Banda Aceh, Amnesty International, IKOHI, FP HAM Aceh, dan Koalisi NGO-HAM Aceh.


Tentang Nasir, sosoknya diketahui pernah tergabung dalam LSM Forum Peduli HAM Aceh (FP-HAM) bersama dua rekannya, Ns dan Zl, tahun 1998. Mereka bekerja mendata korban konflik di tiga kabupaten, yaitu Pidie, Aceh Utara dan Aceh Timur. Setahun berselang (1999), konflik kian memanas di Pidie, sehingga memaksa Nasir bersama keluarga dan seluruh masyarakat Tangse, Mane, dan Geumpang ikut mengungsi ke Kecamatan Mutiara. Saat itu pula Nasir memutuskan untuk bergabung dengan Taliban (sebuah gerakan yang berafiliasi dengan GAM). Pada September 1999, masyarakat baru kembali lagi dari pengungsian ke rumah mereka masing-masing.

error: Content is protected !!
id_IDID