Echoes Of Justice

Dharma Putra

Hilang Pada 24 Februari 2000

Korban penghilangan orang secara paksa.

Penerapan Operasi Sadar Rencong II di Aceh kembali memakan korban, tepatnya pada 24 Februari 2000 DM Putra berusia 37 tahun pada saat diambil secara paksa oleh Orang Tak Dikenal (OTK). OTK tersebut menggunakan sebo (penutup kepala hingga ke muka), menggunakan Bahasa Indonesia dan berbadan tegap. DM yang bekerja sebagai kontraktor. DM yang tinggal di Dewantara Kabupaten Aceh Utara. DM yang ditelpon oleh JL diajak minum kopi di Simpang Asean.


Saat itu YS sedang di rumah kakaknya, dan sudah dipantau oleh OTK tersebut dengan mobil berwarna putih. Kemudian YS melintasi BTN Arun. Kakak YS sempat melihat ada yang mengikuti YS dengan sepeda motor. Kemudian YS bertemu dengan JL, DM dan FD di warung kopi tersebut. Mobil putih yang memantau di Komplek Asean tadi sudah berada di Simpang Asean. Jam 10 malam OTK tersebut memeriksa setiap orang yang ada di warung kopi tersebut dan mengumpulkan KTP setiap warga yang ada di warung kopi tersebut, termasuk MS pemilik warung kopi itupun ikut diperiksa dan digeledah. Saat itu ada pelaku memakai sebo dan ada pelaku yang menunjuk JL, DM, YS, dan FD dengan berkata “ini orangnya”, dibawalah mereka berempat. Kemudian KTP yang sudah dilempar di situ jadi yang memiliki ktp mencari sendiri KTP nya. JL, DM, YS, dan FD dimasukan kedalam mobil kijang putih dengan mata terikat dan ditindih dibelakang. Pertama-tama dibawa ke arah Banda Aceh, tidak tahu dimana putar kembali ke arah medan dan sudah ganti plat. Malamnya FD yang sempat ditangkap dilepas kembali, turun di Halte simpang Asean. Waktu ditanya keterangan, tidak ada keterangan pasti. FD berkata “Saya tidak mengetahuinya”.

Upaya yang dilakukan oleh keluarga dengan melapor ke Polsek Dewantara, Koramil Dewantara, Polres Aceh Utara dan melapor ke Komnas HAM kantor perwakilan Aceh. Keluarga juga mencari ke Rumah Sakit ketika ada informasi jika ada jenazah. Tim peneliti menemui dan mendengarkan kesaksian MR yang merupakan adik sepupu dari DM. DM meninggalkan 4 orang anak dan 1 istri. Pernah mendapatkan dana diyat 2 kali sebanyak 3 juta dengan total 6 juta rupiah.

error: Content is protected !!
id_IDID